Dalam kitab Shahihnya, Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Hajjaj bin Minhal dari Syu’bah dari Alqamah bin Martsad dari Sa’ad bin Ubaidah dari Abu Abdirrahman As-Sulami dari Utsman bin Affan
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .
Masih dalam hadits riwayat Al-Bukhari dari Utsman bin Affan, tetapi dalam redaksi yang agak berbeda, disebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
إِنَّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .
“Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”
Dalam dua hadits di atas, terdapat dua amalan yang dapat membuat seorang muslim menjadi yang terbaik di antara saudara-saudaranya sesama muslim lainnya, yaitu belajar Al-Qur`an dan mengajarkan Al-Qur`an. Tentu, baik belajar ataupun mengajar yang dapat membuat seseorang menjadi yang terbaik di sini, tidak bisa lepas dari keutamaan Al-Qur`an itu sendiri. Al-Qur`an adalah kalam Allah, firman-firman-Nya yang diturunkan kepada Nabi-Nya melalui perantara Malaikat Jibril Alaihissalam. Al-Qur`an adalah sumber pertama dan acuan utama dalam ajaran Islam. Karena keutamaan yang tinggi inilah, yang membuat Abu Abdirrahman As-Sulami –salah seorang yang meriwayatkan hadits ini– rela belajar dan mengajarkan Al-Qur`an sejak zaman Utsman bin Affan hingga masa Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi.
Maksud dari belajar Al-Qur`an di sini, yaitu mempelajari cara membaca Al-Qur`an. Bukan mempelajari tafsir Al-Qur`an, asbabun nuzulnya, nasikh mansukhnya, balaghahnya, atau ilmu-ilmu lain dalam ulumul Qur`an. Meskipun ilmu-ilmu Al-Qur`an ini juga penting dipelajari, namun hadits ini menyebutkan bahwa mempelajari Al-Qur`an adalah lebih utama. Mempelajari Al-Qur`an adalah belajar membaca Al-Qur`an dengan disertai hukum tajwidnya, agar dapat membaca Al-Qur`an secara tartil dan benar seperti ketika Al-Qur`an diturunkan. Karena Allah dan Rasul-Nya sangat menyukai seorang muslim yang pandai membaca Al-Qur`an. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
الْمَاهِرُ
بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي
يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ
أَجْرَانِ . (متفق عليه)
“Orang
yang pandai membaca Al-Qur`an, dia bersama para malaikat yang mulia
dan patuh. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur`an dengan terbata-bata
dan berat melafalkannya, maka dia mendapat dua pahala.” (Muttafaq ‘Alaih)
Dan dalam Al-Qur`an disebutkan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk membaca Al-Qur`an dengan tartil:
وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا . (المزمل : 4)
“Dan bacalah Al-Qur`an dengan setartil-tartilnya.” (Al-Muzzammil: 4)
Adapun
maksud dari mengajarkan Al-Qur`an, yaitu mengajari orang lain cara
membaca Al-Qur`an yang benar berdasarkan hukum tajwid. Sekiranya
mengajarkan ilmu-ilmu lain secara umum atau menyampaikan sebagian ilmu
yang dimiliki kepada orang lain adalah perbuatan mulia dan mendapatkan
pahala dari Allah, tentu mengajarkan Al-Qur`an lebih utama. Bahkan
ketika Sufyan Ats-Tsauri ditanya, mana yang lebih utama antara berjihad
di jalan Allah dan mengajarkan Al-Qur`an, dia mengatakan bahwa
mengajarkan Al-Qur`an lebih utama. Ats-Tsauri mendasarkan pendapatnya
pada hadits ini.
Namun
demikian, meskipun orang yang belajar Al-Qur`an adalah sebaik-baik
orang muslim dan mengajarkan Al-Qur`an kepada orang lain juga
sebaik-baik orang muslim, tentu akan lebih baik dan utama lagi jika
orang tersebut menggabungkan keduanya. Maksudnya, orang tersebut belajar
cara membaca Al-Qur`an sekaligus mengajarkan kepada orang lain apa
yang telah dipelajarinya. Dan, dari hadits ini juga dapat dipahami,
bahwa orang yang mengajar Al-Qur`an harus mengalami fase belajar
terlebih dahulu. Dia harus sudah pernah belajar membaca Al-Qur`an
sebelumnya. Sebab, orang yang belum pernah belajar membaca Al-Qur`an,
tetapi dia berani mengajarkan Al-Qur`an kepada orang lain, maka apa
yang diajarkannya akan banyak kesalahannya. Karena dia mengajarkan
sesuatu yang tidak dia kuasai ilmunya.
Credit : http://thepeace08.blogspot.com
29 October 2011
// //
6
comments
//
6 comments to "Jadilah kamu 2 keadaan(Orang Yang Belajar Dan Mengajar)."
Ahlan wasahlan @ ^_^
Tempahan Website Serendah Rm150 jangan lepaskan Peluang ini untuk keterangan lanjut
website:http://www.arifazamuddin.com
Hp/whatsup : 013-356 3422
Email : arifazamudin@gmail.com.
POST TERKINI
-
▼
2011
(43)
-
▼
October
(12)
- Jom Check hati kita (keras atau lembut).
- Jadilah kamu 2 keadaan(Orang Yang Belajar Dan Meng...
- Simple Intro Video Part 6
- Video Promotion Montage Part 5 (Jom Saksikan)
- Produk Terbaru i-IQRA
- 40 Soal Jawab Permasalahan Wudhuk (Jom Refresh)
- Al-fulus Fid Dunia Wal Mampus Fil Akhirah..
- Tiada 2 cinta dalam 1 hati.
- Buku Ustaz Azhar Idrus Dapatkan di pasaran -RM15-!!!!
- Off Dosa
- Jiwa Yang Tenang | Montage part 4
- Doa taubat
-
▼
October
(12)
ISI KANDUNGAN
- IMAM HADIS (1)
- MUKJIZAT AL -QURAN (1)
- QIRAAT 1 (1)
- QIRAAT 2 (1)
- QIRAAT HAMZAH (1)
Anonymous says:
belajar
sekarang sis belajar menuntut ilmu di uitm
mengajar
insyaallah apabila cita2 menjadi pensyarah tercapai
2keadaan..ilmu yang sis kongsikan juga dianggap proses pembelajaran..
jom baca ni
http://blogsigadis92.blogspot.com/2011/10/wajib-baca-tips-dan-nasihat-untuk.html
Rintihan HambaMu says:
"Jadilah orang rabbani; kerana kamu selalu mengajar al-Kitab dan kamu tetap mempelajarinya. [ali Imran, 3:79]
azamfillah says:
ye shukran..moga tercapai2 cita2 sis...
azamfillah says:
insyaallah srikandi permataku...
Haura Haseena says:
insyaAllah :)
moga kita diberi kekuatan untuk terus beristiqamah dalam belajar dan mengajar =)
azamfillah says:
InsyAllah Ya Hambra ^-^...